Selamat Datang

Kaligrafi

Selasa, 25 Desember 2012

KOMPOSISI WARNA


Komposisi Warna
Mungkin ada di antara Temans yang akan bertanya: Kenapa harus belajar teori/filosofi? Karena dengan berbekal teori, Temans dapat mengembangkan solusi yang scalable. Artinya dapat dikembangkan ke persoalan yang lebih kompleks. Contoh, untuk gedung dua lantai saya kira lulusan SD masih sanggup. Tapi bagaimana kalau ingin membangun apartemen dengan puluhan atau ratusan lantai?
Pekerjaan Web Developer dan Web Designer seharusnya dikerjakan oleh dua (atau lebih) orang yang berbeda. Namun dengan banyaknya tools yang mudah digunakan (misalnya Content Management System seperti WordPress, Joomla, Drupal) dan melimpahnya template/themes dan script siap pakai di internet, pekerjaan membuat web hampir dapat dilakukan oleh siapa saja. Tinggal kekuatan ide saja yang bisa membedakan kualitas mereka.
Dua hal penting dalam mengembangkan halaman web adalah kemampuan teknis dan pemahaman mengenai konsep-konsep desain. Nah, pengetahuan teknis seperti html, php, css, dan java script atau ajax saya kira sudah banyak dibahas di padepokan lain. Saya ingin membahas yang belum banyak dibahas saja.

WARNA



Teori warna

Sabtu, 04 Agustus 2012


Teori Warna



Roda Warna



Teori Brewster adalah teori yang menyederhanakan warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna. Keempat kelompok warna tersebut, yaitu: warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Teori ini pertama kali dikemukakan pada tahun 1831.

PROYEKSI SEDERHANA


Proyeksi Kuadran I atau sering disebut sebagai Proyeksi Eropa, merupakan suatu proyeksi yang mengasumsikan suatu obyek benda, berada diantara diantara bidang proyeksi dan orang yang melihat benda tersebut. Sedangkan cara untuk memproyeksikan benda tersebut adalah dengan menggambarkan seolah kita mendorong benda kearah bidang proyeksi.
Langkah Proyeksi Eropa
Dasar dari proyeksi eropa ini adalah bidang proyeksi dari benda kerja (biru) diletakkan  pada bagian belakang, sedangkan posisi orang yang melihatnya berada didepan benda kerja, sehingga dapat kita simpulkan bahwa proyeksi pandangan atas berada dibawah benda kerja, proyeksi pandangan depan berada dibelakang benda kerja dan proyeksi pandangan samping kanan terletak di kiri benda kerja. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini :
Langkah penerapan Proyeksi Eropa
Sajian pada peletakan gambar proyeksi menurut sistem proyeksi eropa adalah dengan memutar hasil proyeksi kebawah dan kekiri, sedangkan pandangan depan difungsikan sebagai pusat proyeksinyanya.
Pemutaran Proyeksi Eropa
 Akhirnya bentuk proyeksi Eropa dapat ditampilkan dengan bentuk seperti huruf L terbalik, bila dilihat searah jarum jam tampilannya berupa : pandangan samping kanan, depan dan atas, sedangkan 1 sisi kosong difungsikan sebagai tempat garis bantu pengubahan proyeksi. Perhatikanlah tampilan Proyeksi Eropa  dibawah ini :

PERSPEKTIF DENGAN TITIK LENYAP

 Gambar Perspektif 2 Titik Hilang



Gambar perspektif dengan dua titik hilang menggunakan dua titik hilang pada garis horizontal. Secara teknis hampir sama dengan perspektif satu titik hilang. Gambar perspektif dua titik hilang dapat ditunjukkan apabila obyek atau benda dilihat pada salah satu sudutnya, maka seolah-olah semua obyek gambar tersebut  terfokus pada dua titik di sebelah kiri dan kanan. Dua titik hilang membuat garis-garis horizontal menjadi miring dan terpusat ke dua titik hilang tersebut, sedangkan garis-garis vertikalnya tetap tegak lurus di garis pandangan.