Dari sedikit seniman asia yang namanya cukup
terkenal di era Pop, salah satunya adalah Yayoi
Kusama. Setelah memperhatikan sepak terjang dan catatan kritik atas
perupaannya, mungkin saya menyimpulkan atas sebuah makna penting. Maknanya
tersebut sebenarnya simpel; 'Jangan
tambah jadi gila (!)'. Mungkin ini berkesan main main, tetapi keseriusan
dalam berkarya seperti ini (absurd, dan cenderung ganjil) terus diwujudkan.
Dirinya, masih terus berkarya dibawah tekanan gangguan kejiwaan (obsesi
terhadap titik atau dot?)yang cenderung berat. Walaupun saat ini, dirinya masih
disebut sebagai seniman patung yang Avant-garde.
Dots Obsession, 1999
Konsepsi? secara wujud, karyanya sudah meninggalkan interpretasi ruang rupa yang terbatas. Walau karya seni, idealnya masih terkadang, membutuhkan galeri sebagai wujud fisik yang mengidentitaskan ranah fisik seni rupa itu sendiri, tetapi upaya untuk mendobrak dan mengerahkan interaksi massa (atas obsesi 'dot') sudah dimulai dengan performance yang dilakukannya, diera 60-an. Luar biasa.
Dots Obsession,Instalasi di Braunschweig
Sebagai seniman yang telah mendunia di era awal Pop Art, dan salah satu pelopor Gerakan Fluxus, Yayoi mencitrakan imaji dan persepsi ruang dengan kesadaran wujud yang liquid dan cair. Imajinasi dan perupaan yang terkenal dengan menggunakan elemen dot (titik titik) dan bentuk yang dinamis bergerak. Cukup artistik, kontemplasi seakan menjadi keharusan ketika melihat karya karyanya.
Soul Burst In the Air, Instalasi
Kesadaran mental yang rapuh dan problem kejiwaan yang cukup kronis. Sehingga ekspektasi wujud perupaan karya yang luar biasa dapat diaplikasikan, dengan imbalan kesulitan dirinya menyadari realita. Dan sampai kini, dirinya terus menjalani terapi kejiwaan di usianya yang cukup senja. Bagi saya, karyanya menyimpan definisi lain tentang wujud materi. Selayaknya orang berhalusinasi, dan memandang benda sebagai imajinasi kolektif dari titik, tentacles, metafora bentuk phallus dan makhluk cair berwarna warni. Karyanya menjadi Liar dan juga teratur. Hebat.
Dots Obsession, 1999
Konsepsi? secara wujud, karyanya sudah meninggalkan interpretasi ruang rupa yang terbatas. Walau karya seni, idealnya masih terkadang, membutuhkan galeri sebagai wujud fisik yang mengidentitaskan ranah fisik seni rupa itu sendiri, tetapi upaya untuk mendobrak dan mengerahkan interaksi massa (atas obsesi 'dot') sudah dimulai dengan performance yang dilakukannya, diera 60-an. Luar biasa.
Dots Obsession,Instalasi di Braunschweig
Sebagai seniman yang telah mendunia di era awal Pop Art, dan salah satu pelopor Gerakan Fluxus, Yayoi mencitrakan imaji dan persepsi ruang dengan kesadaran wujud yang liquid dan cair. Imajinasi dan perupaan yang terkenal dengan menggunakan elemen dot (titik titik) dan bentuk yang dinamis bergerak. Cukup artistik, kontemplasi seakan menjadi keharusan ketika melihat karya karyanya.
Soul Burst In the Air, Instalasi
Kesadaran mental yang rapuh dan problem kejiwaan yang cukup kronis. Sehingga ekspektasi wujud perupaan karya yang luar biasa dapat diaplikasikan, dengan imbalan kesulitan dirinya menyadari realita. Dan sampai kini, dirinya terus menjalani terapi kejiwaan di usianya yang cukup senja. Bagi saya, karyanya menyimpan definisi lain tentang wujud materi. Selayaknya orang berhalusinasi, dan memandang benda sebagai imajinasi kolektif dari titik, tentacles, metafora bentuk phallus dan makhluk cair berwarna warni. Karyanya menjadi Liar dan juga teratur. Hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar