Selamat Datang

Kaligrafi

Kamis, 18 Oktober 2012

TIP AGAR MEMORY MAKSIMAL DIPAKAI



Disamping kamera dan lensa, kartu memori alias memory card barangkali adalah salah satu aksesoris terpenting di tas kamera anda. Tanpa memory card, kamera tidak akan berguna dan kalau anda sembrono dalam memory card, bisa jadi foto atau video yang tersimpan didalamnya tahu-tahu musnah entah kemana. Disini kita akan bedah 9 tips yang bisa membantu anda dalam memakai memory card secara aman dan efektif sehingga umurnya lebih lama, kinerjanya lebih oke dan lebih awet:

1. Pastikan firmware kamera selalu terupdate

Produsen kamera seringkali mengeluarkan update terhadap firmware yang ada didalam kamera. Firmware adalah perangkat lunak yang mengontrol fungsi-funsgi dalam kamera. Upgrade firmware biasanya dikeluarkan produsen untuk memperbaiki aspek performa dan fungsi kamera, termasuk didalamnya tingkat kecepatan transfer data dari bufer kamera ke memory card. Pastikan anda berlangganan artikel di belajarfotografi.com karena mulai sekarang kami akan menginformasikan update firmware untuk kamera-kamera yang beredar di Indonesia.

2. Lakukan format di kamera

Formatlah memory card didalam kamera, jangan format kamera dikomputer, dan lakukan format setiap kali anda selesai memindahkan file dari kamera ke komputer. Memformat memory card ibaratnya mencuci dan menyetrika baju kumal yang sudah dipakai, jadi mereka akan kembali rapi dan enak dipakai. Jangan pinjamkan satu kartu ke kamera lain sebelum diformat dalam kamera yang akan memakainya terlebih dahulu, karena ini bisa menyebabkan data terkorupsi dan malfungsi.

3. Gunakan card reader, jangan langsung dari kamera ke komputer

Kecuali sangat terpaksa, hindari menyambungkan kamera langsung ke komputer untuk memindah file, selalu gunakan mcard reader yang harganya cukup murah dan tersedia dimana-mana. Menyambungkan kamera langsung ke komputer untuk transfer foto menguras batere kamera dan kecepatan transfernya juga sangat lambat. Beli card reader terbaik yang sesuai budget, karena mereka sangat berpengaruh terhadap kecepatan transfer dan kemananan memory card anda.

4. Saat memotret mode burst, lampu merah berarti STOP

Saat kita memotret dalam mode burst atau continuous mode secara beruntun, buffer kamera akan penuh sehingga kamera berhenti memotret. Biasanya ditandai dengan lampu merah di kamera. Saat lampu merah menyala, jangan pernah melepaskan memory card dari kamera, tunggu sampai lampu merah mati. Kalau anda nekad, file bisa rusak dan foto anda bisa hilang.

5. Rotasikan beban diantara beberapa kartu memory

Kalau anda memiliki 4 memory card, bagilah beban diantara keempatnya dengan seimbang. Anda bisa menandai masing-masing kartu sehingga bisa membedakan mana yang baru saja dipakai dan mengantinya dengan kartu yang lain. Umur pemakaian bisa dikatana liner dengan beban yang ditanggung sebuah memory card, jadi bagilah beban secara seimbang.

6. Kalau terkena air, keringkan sebelum dicolok

Terkadang saat memotret di kondisi dan lingkungan yang ekstrim, memory card bisa terkena air atau jatuh ke kubangan. Jangan panik. Angin-anginkan memory card sampai benar-benar kering dan diamkan barang sehari dua hari. Kalau yakin sudah kering, baru anda colokkan ke card reader. Jangan nekat.

7. Manfaatkan software recovery untuk mengembalikan foto yang terhapus

Kalau anda membeli kartu memori kelas pro bermerk Lexar atau Sandisk, mereka biasanya dilengkapi dengan software recovery untuk mengembalikan foto yang terhapus. Anda juga bisa memanfaatkan software third party untuk fungsi ini. Belfot sudah membahas tentang recovery disini.

8. Sisakan sedikit ruang

Di kamera anda ada counter yang mengitung berapa foto masih tersisa yang bisa disimpan ke kartu memori, jangan paksakan untuk memenuhi memory card sampai counter menunjukkan angka 0. Sisakan sedikt ruang dalam kartu memori anda dan gantilah dengan kartu memori lain untuk meminimalkan resiko.

9. Dua kartu 4GB lebih baik dari 1 kartu 8GB

Dengan dua kartu, kalaupun terjadi kerusakan memory card, kita hanya akan kehilangan 4GB data. Sementara kalau anda memilih 1 kartu, maka resiko data rusak adalah 8GB. Memang secara harga, lebih murah membeli 1 keping 8GB daripada 2 keping 4GB, namun resiko data hilang menjadi dua kali lebih besar.
Ada beberapa alasan foto bisa terhapus dari kartu memori:
  1. Tak sengaja tombol delete kepencet di kamera
  2. Kamera anda dimainkan orang yang tidak paham dan tahu-tahu fotonya hilang
  3. Card reader ngaco
  4. Kartu memory terkorupsi
  5. Listrik statik, dan lain-lain
Untungnya, foto yang sudah terhapus dari memory card kadang bisa kita kembalikan dengan bantuan software khusus. Didalam artikel ini kita akan membahas versi berbayar dan versi gratisnya.
Mengembalikan foto terhapus dimungkinkan karena saat tombol delete terpencet, kamera tidak benar-benar menghapus data-data foto tersebut. Kamera hanya menghapus entry foto didalam direktori dimana foto tersebut disimpan dalam memory card, alias menghapus alamat tapi belum menghapus data fisik foto selama kita belum memformat memory card. Software untuk mengembalikan foto terhapus tersebut (recovery), akan mengembalikan susunan direktori seperti saat sebelum terhapus, sehingga foto bisa diakses kembali.
Software recovery untuk file komputer yang terhapus sebenarnya bekerja dengan prinsip yang sama: mengembalikan susunan direktori sehingga kita mengakses file yang hilang. Sayangnya software recovery untuk komputer tidak bisa digunakan untuk mengembalikan foto terhapus dari memory card.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar