Selamat Datang

Kaligrafi

Rabu, 17 Oktober 2012

SENI UKIR

PEMAHAMAN TENTANG SENI UKIR INDONESIA
Seni ukir atau ukiran merupakan gambar hiasan dengan bagian-bagian cekung
(kruwikan)
danbagian-bagian cembung
(buledan)
yang menyusun suatu gambar yang indah. Pengertian iniberkembang hingga dikenal sebagai seni ukir yang merupakan seni membentuk gambar padakayu, batu, atau bahan-bahan lain.Bangsa Indonesia mulai mengenal ukir sejak zaman batu muda
(Neolitik),
yakni sekitar tahun1500 SM. Pada zaman itu nenekmoyang bangsa Indonesia telahmembuat ukiran pada kapakbatu, tempaan tanah liat atau bahan lain yang ditemuinya. Motif dan pengerjaan ukiran padazaman itu masih sangat sederhana. Umumnya bermotif geometris yang berupa garis, titik, danlengkungan, dengan bahan tanah liat, batu, kayu, bambu, kulit, dan tanduk hewan Pada zamanyang lebih dikenal sebagai zaman perunggu, yaitu berkisar tahun 500 hingga 300 SM. Bahanuntuk membuat ukiran telah mengalami perkembangan yanitu menggunakan bahan perunggu,emas, perak dan lain sebagainya. Dalam pembuatan ukirannya adalah menggunakan teknologicor. Motif-motif yang di gunakanpada masa zaman perunggu adalah motif meander, tumpal,pilin berganda, topeng, serta binatang maupun manusia. Motif meander ditemukan pada nekaraperunggu dari Gunung merapi dekat Bima. Motif tumpal ditemukan pada sebuah buyungperunggu dari kerinci Sumatera Barat, dan pada pinggiran sebuah nekara (moko dari Alor,NTT. Motif pilin berganda ditemukan pada nekara perunggu dari Jawa Barat dan pada bejanaperunggu darikerinci, Sumatera. Motif topeng ditemukan pada leher kendi dari Sumba. NusaTenggara, dan pada kapak perunggu dari danau Sentani, Irian Jaya. Motif ini menggambarkanmuka dan mata orang yang memberi kekuatan magis yang dapat menangkis kejahatan. Motif binatang dan manusia ditemukan pada nekara dari Sangean.
PEMAHAMAN TENTANG SENI UKIR INDONESIA
Seni ukir atau ukiran merupakan gambar hiasan dengan bagian-bagian cekung
(kruwikan)
danbagian-bagian cembung
(buledan)
yang menyusun suatu gambar yang indah. Pengertian iniberkembang hingga dikenal sebagai seni ukir yang merupakan seni membentuk gambar padakayu, batu, atau bahan-bahan lain.Bangsa Indonesia mulai mengenal ukir sejak zaman batu muda

(Neolitik),

yakni sekitar tahun1500 SM. Pada zaman itu nenekmoyang bangsa Indonesia telahmembuat ukiran pada kapakbatu, tempaan tanah liat atau bahan lain yang ditemuinya. Motif dan pengerjaan ukiran padazaman itu masih sangat sederhana. Umumnya bermotif geometris yang berupa garis, titik, danlengkungan, dengan bahan tanah liat, batu, kayu, bambu, kulit, dan tanduk hewan Pada zamanyang lebih dikenal sebagai zaman perunggu, yaitu berkisar tahun 500 hingga 300 SM. Bahanuntuk membuat ukiran telah mengalami perkembangan yanitu menggunakan bahan perunggu,emas, perak dan lain sebagainya. Dalam pembuatan ukirannya adalah menggunakan teknologicor. Motif-motif yang di gunakanpada masa zaman perunggu adalah motif meander, tumpal,pilin berganda, topeng, serta binatang maupun manusia. Motif meander ditemukan pada nekaraperunggu dari Gunung merapi dekat Bima. Motif tumpal ditemukan pada sebuah buyungperunggu dari kerinci Sumatera Barat, dan pada pinggiran sebuah nekara (moko dari Alor,NTT. Motif pilin berganda ditemukan pada nekara perunggu dari Jawa Barat dan pada bejanaperunggu darikerinci, Sumatera. Motif topeng ditemukan pada leher kendi dari Sumba. NusaTenggara, dan pada kapak perunggu dari danau Sentani, Irian Jaya. Motif ini menggambarkanmuka dan mata orang yang memberi kekuatan magis yang dapat menangkis kejahatan. Motif binatang dan manusia ditemukan pada nekara dari Sangean.
Setelah agama Hindu, Budha, Islam masuk ke Indonesia, seni ukir mengalami perkembanganyang sangat pesat, dalam bentuk desain produksi, dan motif. Ukiran banyak ditemukan padabadan-badancandi dan prasasti-prasasti yang di buat orang pada masa itu untuk memperingatipara raja-raja. Bentuk ukiran juga ditemukan pada senjata-senjata, seperti keris dan tombak,batu nisan, masjid, keraton, alat-alat musik, termasuk gamelan dan wayang. Motif ukiran, selainmenggambarkan bentuk, kadang-kadang berisi tentang kisah para dewa, mitos kepahlawanan,dll. Bukti-bukti sejarah peninggalan ukiran pada periode tersebut dapat dilihat pada relief candiPenataran di Blitar, candi Prambanan dan Mendut di Jawa Tengah.Saat sekarang ukir kayu dan logam mengalami perkembangan pesat. Dan fungsinyapun sudahbergeser dari hal-hal yang berbau magis berubah menjadi hanya sebagai alat penghias saja.padaukiran kayu meliputi motif Pejajaran, Majapahit, Mataram, Pekalongan, Bali, Jepara, Madura,Cirebon, Surakarta, Yogyakarta, dan berbagai macam motif yang berasal dari luarJawa.
Motif-motif 
KERAJINAN
Rajin:suka dan giat bekerja, selalu berusaha, getol.

Kerajinan:hal( sifat ) rajin, kegetolanContoh:
Barang-barang
kerajinan yaitu barang-barang hasil pekerjaan tangan.Jadi dengan demikian yang dimaksud denganKerajinanUkir adalah barang-barangukiran atau hiasan yang dihasilkan oleh seseorang yang dalamperwujudannyamemerlukan ketekunan, keterampilan, dan perasaan seni dengan cara di toreh / dipahatdi atas kayu, batu, logam, gading, dsb. Sedangkan yang dimaksud dengan
kerajinan ukir kayu
adalah jenis kerajinan yang menggunakan teknik ukir pada bahan kayu.Sedangkan

teknik ukir 

adalah teknik pembuatan hiasan yang menggunakan alat berupatatah / pahat ukir.
SeniUkir 
merupakan gubahan dari bentuk-bentuk visual yang dalam pengolahannyamempunyai sifat kruwikan ( Jawa ) dengan susunan yang harmonis, sehingga memikikinilai estetis. Seni ukir diujudkan melalui bahan kayu, logam, gading , batu dan bahan-bahan lain yang memungkinkan untuk dikerjakan. Adapun bentuk-bentuk gubahantersebut merupakan stilisasi dari bentuk alam yang meliputi tumbuh-tumbuhan,binatang, awan, air, manusia, dsb.
Selanjutnya yang dimaksud dengan

kerajinan
adalah jenis kesenian yang menghasilkanberbagai macam perabot, hiasan atau barang-barang yang artistik, terbuat dari kayu, besi,porselin, emas, gading, kain tenunan, dsb. Hasil dari suatu kerajinan tangan juga di sebut
seniguna”
Seni Ukir Jepara
LEGENDA
Dikisahkan seorang ahli seni pahat dan lukis bernama Prabangkara yang hidup pada masa PrabuBrawijaya dari Kerajaan Majapahit, pada suatu ketika sang raja menyuruh Prabangkara untuk membuat lukisan permaisuri raja sebagai ungkapan rasa cinta beliau pada permaisurinya yang sangatcantik dan mempesona.Lukisan permaisuri yang tanpa busana itu dapatdiselesaikan oleh Prabangkara dengan sempurnadan tentu saja hal ini membuat Raja Brawijayamenjadi curiga karena pada bagian tubuh tertentudan rahasia terdapat tanda alami/khusus yangterdapat pula pada lukisan serta tempatnya/posisidan bentuknya persis. Dengan suatu tipu muslihat,Prabangkara dengan segala peralatannya dibuangdengan cara diikat pada sebuah laying-layang yangsetelah sampai di angkasa diputus talinya.Dalam keadaan melayang-layang inilah pahatPrabangkara jatuh di suatu desa yang dikenaldengan nama Belakang Gunung di dekat kotaJepara.Di desa kecil sebelah utara kota Jepara tersebut sampai sekarang memang banyak terdapat pengrajinukir yang berkualitas tinggi. Namun asal mula adanya ukiran disini apakah memang betul disebabkankarena jatuhnya pahat Prabangkara, belum ada data sejarah yang mendukungnya.
SEJARAH

1. Pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat, terdapat seorang patih bernama Sungging Badarduwungyang berasal dari Campa (Kamboja) ternyata seorang ahli memahat pula. Sampai kini hasil karya Patihtersebut masih bisa dilihat di komplek Masjid Kuno dan Makam Ratu Kalinyamat yang dibangun padaabad XVI.2. Keruntuhan Kerajaan Majapahit telah menyebabkan tersebarnya para ahli dan seniman hindu ke berbagai wilayah paruh pertama abad XVI. Di dalam pengembangannya, seniman-seniman tersebuttetap mengembangkan keahliannya dengan menyesuaikan identitas di daerah baru tersebut sehinggatimbulah macam-macam motif kedaerahan seperti : Motif Majapahit, Bali, Mataram, Pajajaran, danJepara yang berkembang di Beragam seni ukir Nusantara


Seni ukir merupakan hasil kerajinan yang proses pengerjaan nya atau pembuatannya dengan cara mencukil, hasil cukilan nya berupa ornamen-ornamen yang indah.
Seni ukir merupakan kerajinan peninggalan kerajaan-kerajaan indonesia.

Berikut contoh seni ukir di indonesia :

     1.   Seni ukir majapahit 


 
Seni ukir Majapahit berbentuk bulatan dan krawingan (cekung), terdiri atas ukel dari daun pakis dan waru. Pada seni ukir Majapahit ragam pokonya berbentuk tanda tanya.Seni ukir majapahit terdapat pada bekas potongan batu serta pada potongan kayu yang sudah rusakyang di simpan di museum Trowulan , selain iru dapat juga di lihat pada tiang pendopo masjid demak. Menurut sejarah tiang pendopo masjid demak merupakan peninggalan kerajaan Majapahit yang dibawa oleh Raden patah.

     2.    Seni ukir Mataram


Seni ukir Mataram berbentuk cawean pakaian wayang purwa. Motif Mataram menggambil motif ukiran wayang purwa kerajaan demak. Menurut sejarah pada waktu kerajaan demak mengalami kesurutan, wang dibawa ke kerajaan mataram.

          3.     Seni ukir Jepara


 
Seni ukir jepara berbentuk prisma segitiga yang melingkar-lingkar dan berpecah menjadi beberapa helai daun. Peningalan yang masih dapat di lihat dari ornamen makam Mantingan, Jepara.

       4.      Seni ukir padjajaran
 Seni ukir padjajaran berbentuk ukel dari daun pakis dan bentuknya serba bulat. Bentuk ukel seperti tanda koma. Seni ukir padjajaran dapat dilihat dari Sunan Gunung Jati ada bangsal makam tersebut terdapat hiasan kayu berukir. Meurut sejarah bangsal tersebut pada awalnya adalah bangsal Taruma Negara dari kerajaan Prabu Siliwangi. Makam tersebt terletak di daerah sungai Citarum di Cirebon.

          5.   Seni ukir Bali

 
Seni ukir bali hampir sama dengan seni ukir padjajaran. Perbedaannya terdapat pada ujung ukel yang dihiasi dengan sehelai patran. Bentuk ukel terdiri ats bentuk bulat, kecil, besar, cekung, pecahan, dan daun runcing. Seni ukir bali dibawa oleh orang bali dinamakn patre punggel. Ukiran ini dapat dilihat di pura sebegai hiasan pintu masuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar